Dalam
melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran sebagai aktualisasi kurikulum,
para pendidik harus terlebih dahulu memahami, menghayati dan menjiwai
tujuan pendidikan lembaganya masing-masing. Hal ini penting agar setiap
aktivitas yang dilaksanakan sesuai dan menyokong pada upaya pencapaian
tujuan lembaga.
Penyelenggaraan
PAUD difokuskan pada peletakan dasar-dasar pengembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangannya.
Depdiknas menetapkansejumlah kriteria dalam memilih dan menentukan bahan atau isi kurikulum sebagai berikut:
Sahih (valid),
artinya bahwa materi yang diberikan harus benar-benar teruji
kebenarannya dan memenuhi unsure aktualitas, sehingga tidak ketinggalan
zaman.
Tingkat Kepentingan, isi yang biberikan memang betul-betul dirasakan pentingnya dipelajari oleh siswa dalam rangka membekali kompetensi untuk diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Kebermaknaan, materi yang dipelajari siswa memiliki makna yang luas dan mencakup kepentingan kemampuan akademis maupun non akademis.
Layak dipelajari, dilihat dari tingkat kesulitan materi memiliki kelayakan yng tinggi untuk dipelajari siswa,
Menarik minat,
materi harus menarik minat sehingga siswa termotivasi untuk
mempelajarinya baik secara individual maupun kelompok dan klasikal.
Penyelenggaraan PAUD merupakan pendidikan prasekolah, maka struktur keurikulum di PAUD disebut dengan Program Kegiatan Belajar yang mencakup berbagai bidang pengembangan.
Struktur Kurikulum PAUD
Kelompok Usia 4-6 tahun
NO
|
Program Kegiatan Belajar
|
Alokasi Waktu
|
1
|
Pengembangan Pembentukan Perilaku melalui pembiasaan
|
|
2
|
Pengembangan Kemampuan Dasar
|
|
Alokasi Waktu
|
15 jam(900menit)/minggu
|
Sumber: Puskur, Depdiknas 2004
Kedua program kegiatan di PAUD merupakan pedoman umum bagi guru untuk selanjunya di kembangkan ke dalam topik-topik pembelajaran yang menyenangkansesuai dengan taraf perkembangan dan taraf pertumbuhan anak.
0 komentar:
Posting Komentar